Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Lintas Daerah

Warga Lebak Teriak Harga Beras Melonjak

43
×

Warga Lebak Teriak Harga Beras Melonjak

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Lebak– Harga beras di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp 2.000 hingga 3.000 per kilogram selama satu bulan terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh fenomena El Nino yang menyebabkan gagal panen di sejumlah daerah.

Ani, warga Rangkasbitung mengatakan, jika dirinya sangat keberatan dengan kenaikan harga beras yang pastinya akan semakin membebani perekonomian keluarga. Pasalnya, beras merupakan bahan pokok yang paling utama.

Example 300x600

“Ya mau gimana lagi terpaksa dibeli walaupun harganya naik. Paling kita harus pintar dalam pembelanjaannya untuk menghemat pengeluaran agar kebutuhan pangan keluarga tetap terpenuhi,” katanya.

Sementara itu, Anwar salah seorang penjual beras di Pasar Rangkasbitung membenarkan, jika harga beras di Pasar Rangkasbitung saat ini mengalami kenaikan.

“Benar, harga beras naik. Beras yang biasanya kita jual Rp 9 ribu kini mencapai Rp 11 ribu, beras yang dulunya dijual Rp 10 ribu kini dijual seharga Rp 13 ribu perkilogramnya,” kata Anwar saat ditemui di lapaknya, Sabtu (9/9/2023).

Ia menjelaskan, kenaikan harga beras ini tentunya akan mempengaruhi daya beli masyarakat, konsumen yang biasanya membeli 10 kilogram jadi membeli sebanyak 5 kilogram.

“Kalau konsumen sih tidak berkurang, tapi daya belinya saja yang berkurang,” imbuhnya.

Ia menambahkan, kenaikan harga beras ini diakibatkan banyak area pesawahan yang mengalami kekeringan sehingga petani tidak bisa lagi menanam padi.

“Karena faktor kekeringan tersebut pasokan beras pun semakin sedikit dan mengakibatkan kenaikan harga beras di pasar,” ujarnya.

Ditempat terpisah, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Yani mengungkapkan data kenaikan harga beras berdasarkan pantauan pihaknya dari tanggal 7 Agustus sampai 9 September 2023.

“Kenaikan harga beras terjadi pada semua jenis beras yang dijual di pasar. Rata-rata kenaikan sebesar Rp 1000 per kilogram,” kata warga

Ia mengungkapkan, kenaikan harga beras disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak mendukung produksi padi di Kabupaten Lebak.

“Fenomena El Nino membuat musim kemarau berkepanjangan dan mengakibatkan gagal panen di beberapa wilayah. Ini berpengaruh pada pasokan beras yang berkurang,” jelasnya.

Dia menambahkan, meski harga beras naik, namun stok beras di Kabupaten Lebak masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Alhamdulillah, kami masih memiliki cadangan beras yang cukup untuk beberapa bulan ke depan. Kami juga berkoordinasi dengan Bulog untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan,” Tutupnya

Jurnalis: Idan

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silaturahmi Paguyuban Cicago, ini Pesan Ketua LBH Pendekar DetakNasional – Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pendekar, Hendra Sudrajat S.H. menerima kunjungan silaturahmi Pengurus Paguyuban Journalist Cijeruk Caringin Cigombong (Cicago) di kantornya, Jalan Pasirmenjul Rt.2/2, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (9/1/25). Pria yang akrab disapa Ust. Haidar tersebut menyambut hangat kedatangan para pengurus Paguyuban seraya mengucapkan rasa syukurnya, “Atas nama keluarga besar LBH Pendekar, kami mengucapkan alhamdulillah dan terimakasih atas kedatangan saudara semua dari Paguyuban Cicago ke kantor kami ini. LBH Pendekar juga membuka lebar kantor ini untuk Cicago akan untuk masyarakat pada umumnya. Semoga dalam silaturahmi ini kita dapat bersinergi satu sama lain,” ucapnya. Ust Haidar juga menyatakan siap mendukung semua program sesuai dengan visi misi Cicago yang bersifat kontrol sosial, “Mari kita bekerjasama bahu membahu dalam melakukan kontrol sosial, karena pada dasarnya LBH dan Media harus bekerja sama menjadi pilar sosial kontrol atas trias politika yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif,” imbuhnya. Hendra menyakini, dengan bersatunya Advokat dan Media massa makan akan menjadi pilar ke 4 yang semakin kokoh dan semakin diperhitungkan oleh lembaga pemerintahan. Diingatkannya juga agar awak media lebih berhati-hati dengan adanya undang-undang ITE. “Belajar dari pengalaman, banyak media yang terjebak dengan perangkat undang-undang ITE hingga berurusan dengan hukum. Karenanya, pada kesempatan ini kami mengingatkan agar lebih berhati-hati dalam menaikan berita jangan sampai terjerat pasal undang-undang nomor 11 tahun 2008 yang kemudian dirubah dengan undang-undang nomor 1 tahun 2024 tentang ITE tersebut,” pungkasnya. Ketua Paguyuban, H Ujang Maturidi menyampaikan rasa terimakasihnya atas sambutan hangat dari LBH, “Terimakasih banyak kepada Keluarga besar LBH Pendekar atas sambutan dan dukungannya, semoga silaturahmi ini membawa berkah dan menjadikan eratnya tali silaturahmi antara Cicago dan LBH Pendekar,” ungkapnya singkat. (Rema)
Berita

  DetakNasional – Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH)…