DetakNasional – Camat Cibinong, H. Acep Sajidin, membuka kegiatan Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor Masa Sidang I Tahun 2025–2026 yang digelar di aula kantor Kecamatan Cibinong, Rabu (8/10). Dalam sambutannya, ia menyampaikan sejumlah persoalan yang perlu menjadi perhatian bersama, terutama menyangkut pelayanan publik dan tata kelola wilayah.
Mengawali sambutan, Acep mengucapkan belasungkawa atas musibah yang menimpa warga Nangewer. “Sebelum saya buka acara ini, ada kabar duka, warga Nangewer mobilnya masuk jurang. Ada yang meninggal dan luka-luka, dirawat di RS Cibinong. Semoga almarhum diampuni dosanya, diterima amalnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucapnya penuh keprihatinan seraya mengajak hadirin mendoakan dan membacakan suratul Fatihah.
Ia berharap kegiatan reses kali ini dapat berjalan lancar serta menjadi ladang ibadah bagi semua pihak yang terlibat. “Semoga reses kali ini membawa manfaat dan menghasilkan solusi nyata untuk masyarakat Cibinong dan Kabupaten Bogor pada umumnya,” kata Acep.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Cibinong menyoroti masalah penanganan sampah yang hingga kini masih menjadi pekerjaan besar. Menurutnya, pengelolaan sampah tidak bisa hanya dibebankan kepada pihak kecamatan, melainkan harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan. “Bantuan tempat sampah diperlukan hingga ke tingkat RT, karena sumber permasalahan seringkali muncul dari sana,” jelasnya.
Selain sampah, Acep juga menyinggung persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah kawasan perumahan di wilayah Cibinong. Ia menilai perlu adanya langkah terobosan agar banjir tidak terus berulang setiap musim hujan. “Perumahan langganan banjir perlu dicarikan solusi bersama, baik dari pemerintah daerah maupun DPRD,” ujarnya.
Masalah pedagang kaki lima (PKL) juga menjadi sorotan. Menurut Acep, penertiban yang dilakukan selama ini belum efektif karena sifatnya hanya sementara. “Hari ini ditertibkan, besok bisa muncul lagi. Ini butuh solusi permanen agar PKL tetap bisa mencari nafkah tanpa mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.
Persoalan kemacetan tak luput dari perhatian. Camat Cibinong menyebut kondisi lalu lintas di beberapa titik sudah memprihatinkan dan perlu segera dipecahkan bersama. “Kemacetan ini memerlukan penanganan terpadu, terutama di jalur-jalur utama yang menjadi akses warga dan pusat aktivitas ekonomi,” kata dia.
Menutup sambutan, Acep juga menyinggung soal pendidikan dan kesehatan yang dinilai masih perlu ditingkatkan. “Fasilitas di puskesmas masih belum lengkap dan perlu dukungan. Begitu pula di bidang pendidikan, masih banyak hal yang harus diperbaiki,” tuturnya. Ia berharap hasil reses kali ini dapat menjadi pijakan nyata bagi peningkatan pelayanan publik di Kecamatan Cibinong. (Rema)