DetakNasional – Kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026 Daerah Pemilihan (Dapil) VI DPRD Kabupaten Bogor digelar di Aula Kantor Kecamatan Bojong Gede, dipimpin oleh H. Irvan Baihaqi Tabrani dari Fraksi PKS yang juga anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor dengan membahas berbagai permasalahan krusial, Senin (6/10).
Dalam sambutannya, H. Irvan menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Bogor mengalami peningkatan signifikan. Dari sebelumnya sebesar Rp11,4 triliun kini naik menjadi Rp12,2 triliun. “Kenaikan ini bermakna adanya percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik di Kabupaten Bogor. Legislatif bersama eksekutif akan turun langsung untuk mengawasi dan mendampingi pelaksanaan program-program tersebut,” ungkapnya.
Salah satu proyek prioritas yang disoroti adalah pembangunan jalur lambat Bojong Gede–Kemang atau yang dikenal sebagai jalur Bomang. Irvan menegaskan bahwa proyek ini harus tuntas pada tahun 2025. “Bomang menjadi prioritas karena akan tersambung dengan proyek nasional fly over. Jalan Bomang harus selesai lebih dulu agar pembangunan fly over dapat segera direalisasikan pada tahun 2026,” jelasnya.
Lebih lanjut, Irvan juga menyinggung proyek tol Antasari yang saat ini telah mencapai wilayah Sawangan–Cipayung. Jalur tersebut nantinya akan tersambung ke Yasmin dan Kemang dengan pintu keluar (exit) di Bojong Gede. “Agar tahun depan tol Antasari ini bisa direalisasikan, maka penyelesaian jalur Bomang menjadi sangat krusial,” tegasnya.
Selain infrastruktur jalan, pembangunan kantor kecamatan juga menjadi perhatian. Irvan mengungkapkan bahwa pembangunan kantor Kecamatan Kemang dan Tajurhalang sedang dalam proses, sementara untuk Bojong Gede sudah ditemukan lahan yang akan segera dibangun. “Dari hasil reses ini akan kami masukkan dalam berita acara. Semoga seluruh anggota dewan menyetujuinya agar pembangunan kantor Kecamatan Bojong Gede segera terealisasi. Sedangkan kantor kecamatan lama nantinya akan dialihfungsikan menjadi puskesmas,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Irvan juga menyampaikan kabar gembira terkait program Satu Miliar Satu Desa (Samisade). “Mulai tahun depan atau 2026, bantuan keuangan (bankeu) untuk desa akan naik dari Rp1 miliar menjadi Rp1,5 miliar. Perbup-nya sedang disiapkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, ada kesepakatan antara Bupati dan para kepala desa terkait program “Satu Desa Satu Sarjana” yang dibiayai langsung oleh pemerintah desa. “Program ini mencakup biaya dari pendaftaran hingga lulus S1. Saat ini sedang diseleksi kampus mana yang paling cocok. Insyaa Allah, dananya tersedia,” ujar Irvan disambut antusias para peserta reses.
Selain membahas anggaran, Irvan juga menyoroti fungsi utama DPRD yang selama ini telah berjalan sesuai tugas pokoknya. “Ada tiga fungsi utama yang kami laksanakan, yaitu pembentukan perda, pengesahan anggaran, dan pengawasan. Saat ini kami sedang memproses tiga rancangan perda, yakni tentang pengelolaan sampah, penyandang disabilitas, dan perlindungan sumber daya air,” paparnya.
Tiga perda tersebut, lanjutnya, akan menjadi fokus pengawasan DPRD Kabupaten Bogor dalam waktu dekat agar dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. “Kami berharap masyarakat juga ikut mengawal agar implementasinya berjalan baik di lapangan,” kata Irvan.
Reses kali ini juga dihadiri oleh sejumlah anggota dewan dari berbagai fraksi, di antaranya Iman Nurcahya (Partai Demokrat, Komisi I) yang sudah menjabat empat periode, anggota Fraksi PPP dari Komisi II, Sutisna (PAN, Komisi II), Andi Permana (Gerindra, Komisi I), Arif Rahmawan (Gerindra, Komisi III), dan Fauzy (Partai Demokrat, Komisi II). Di akhir acara, para anggota dewan membuka sesi aspirasi bagi masyarakat Bojong Gede agar seluruh usulan dapat ditampung dan diperjuangkan melalui forum resmi DPRD Kabupaten Bogor. (Rema)