DetakNasional – Ratusan guru honorer kategori R3 dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi menggelar aksi dan audiensi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menuntut kepastian status sebagai Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) penuh waktu, terutama bagi mereka yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun, Kamis (16/1/25).
Setelah melakukan Aksi Orasi di depan Gedung Sekda Kabupaten Sukabumi, sejumlah guru perwakilan Audinsi yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi ini dipimpin oleh perwakilan BKPSDM dan Dinas Pendidikan serta dihadiri oleh perwakilan Forum R3 Kabupaten Sukabumi.
“Bahwa audiensi ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi para guru honorer Yang Berstatus R3 yang merasa belum mendapatkan kejelasan status R3 setelah mengikuti seleksi PPPK tahap pertama Tahun 2024,” ungkap Ketua Forum Honorer R3 Bergerak, Asep Ruswandi.
“Beberapa poin tuntutan kami diantaranya Pendidik dan Tenaga Kependidikan Honorer R3 Kabupaten Sukabumi menolak status PPPK paruh waktu, kemudian kami meminta status PPPK Paruh Waktu, ketiga Kami menuntut agar dalam Pengangkatan PPPK Penuh Waktu harus memperhatikan masa kerja dan usia, selanjutnya Kami menuntut Formasi Pengangkatan PPPK 2.500 dari berbagai Formasi, Guru Kelas, Guru PAI, PJOK, Guru SMP, Tenaga Teknis Kependidikan/ Operator Sekolah,” tegas Asep.
“Tidak hanya itu, Kami Pendidik dan Tenaga Kependidikan Honorer R3 Kabupaten Sukabumi meminta Pemda Kabupaten Sukabumi dan DPRD Kabupaten Sukabumi agar memprioritaskan Anggaran APBD Tahun 2025 untuk kejelasan nasib Honorer, Kami juga meminta kepada Pemkab Kabupaten Sukabumi agar jangan ada dulu pengangkatan tahap lain sebelum Honorer yang berstatus R3 ini diangkat menjadi PPPK Penuh waktu secara otomatis dan tanpa tes,” imbuhnya.
Masih menurut Asep, alhamdulillah hasil dari Audensi dengan pihak, BKPSDM, DISDIK dengan Kabid dan Staf stafnya, dan sangat disayangkan Sekda tidak hadir dalam Audensi tersebut dan tidak ada perwakilan dari Setda, karena Sekda Ada agenda lain.
Sempat bersitegang, ratusan masa pendukung yang hadir diluar ruang audiensi, dan sempat memanas karena terjadi saling dorong antara masa pendukung dengan aparat keamanan karena mereka memaksa ingin masuk setelah lama menunggu hasil di dalam karena prosesnya alot dalam mengambil keputusan.
“Meskipun demikian acara tetap kondusif dan aman, dan Alhamdulillah telah ada kesepakatan diatas materai antara Pihak R3 dan Perwakilan BKPSDM yaitu Sekban dan Kepala Dinas Pendidikan. Setelah beberapa jam kami beraudensi kamipun menyampaikan beberapa poin poin yang jadi tuntutan honorer yang berstatus R3 dan menjelaskan anggaran APBD tidak ada alasan tidak ada anggaran untuk menggaji PPPK Penuh Waktu. Hingga akhirnya Kami Honorer R3 membuat sepakat dan membuat pernyataan bersama yang ditandatangani diatas materi dan disaksikan Kawan kawan Guru Honorer R3,” terang Asep.
“Kami tidak mau terus menerus di PHP oleh Pemda Kabupaten Sukabumi, apalagi Guru Honorer ini masa kerjanya ada yang sudah 20 tahun tidak ada kebijakan afirmasi masa kerja. Dimana kami menuntut afirmasi masa Kerja dari 10 tahun lebih ini jangan diadakan tes lagi dan harus diangkat secara otomatis. Hargai pengabdian kami guru honorer,” terangnya.
“Kami Honorer R3 Bergerak akan mengawal Sampai tuntas, dan apabila tidak menutup kemungkinan, kesepakatan yang telah kami buat dan disepakati dan di tandatangani secara bermatrei tidak sesuai harapan, maka kami Honorer R3 akan Turun Aksi lebih Besar lagi,” oungkasnya. (Gtn, Rema, Editor DidiS)
