Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Suara Publik

Pulangpun Harus Bayar, ABK Bogor Minta Tolong dari Laut Kalimantan

39
×

Pulangpun Harus Bayar, ABK Bogor Minta Tolong dari Laut Kalimantan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

DetakNasional – Dua warga Kota Bogor mendadak viral bukan karena prestasi di laut, melainkan karena tak bisa pulang dari tempat mereka bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di perairan Kalimantan. Keduanya adalah Ujang Oman alias Komeng, warga Kampung Cipinang Gading, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, dan Dikdik Ramdani Ardiansyah, warga Cibogor.

Dalam video yang ramai beredar di media sosial, keduanya tampak kelelahan dan memelas meminta pertolongan agar bisa dipulangkan ke Bogor. “Kepada media, khususnya para media yang ada di darat, saya meminta tolong dipulangkan ke Bogor karena banyak kejanggalan,” kata Ujang Oman dengan wajah kusut akibat panas laut dan dinginnya nasib.

Example 300x600

Lebih ironis lagi, Ujang mengaku tidak pernah menandatangani kontrak kerja, namun ketika ingin pulang justru dikenai penalti Rp.15 juta. “Saya sudah tidak kuat dan ingin segera pulang. Orang rumah juga ingin saya pulang,” ucapnya lirih.

Mengetahui video itu, Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PKB, Edi Kholki, langsung meluncur ke rumah keluarga Ujang Oman di Kampung Cipinang Gading. “Setelah kunjungan kerja di Sukabumi, saya dapat video itu dan langsung menuju ke rumah Komeng,” ujar Edi, Senin (6/10).

Kedatangan Edi disambut hangat oleh keluarga. Sang kakak menceritakan bagaimana Ujang berangkat kerja dengan harapan tinggi, tapi pulang malah perlu “izin keluar” yang harganya selangit.

Edi menegaskan fokus utamanya bukan mencari siapa salah, tapi bagaimana dua warga Bogor ini bisa segera pulang dengan selamat dan sehat. “Yang penting mereka pulang dulu. Soal urusan hukum, nanti bisa dibicarakan,” katanya bijak.

Tak lupa, Edi mengapresiasi peran media yang menyebarkan video tersebut. “Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada rekan-rekan media yang sudah mendorong pihak berwenang untuk membantu,” ujarnya.

Menurut keterangan keluarga, Ujang meninggalkan istri dan empat anak yang kini hanya bisa menunggu kabar dari layar ponsel. Informasi sementara, kedua ABK itu akan mendarat di Banjarmasin dalam waktu dekat, sebelum akhirnya dipulangkan ke Bogor. “Kami dari DPRD siap membantu memfasilitasi kepulangan mereka, termasuk tiket dari Banjarmasin ke Kota Bogor,” janji Edi.

Namun ia juga melempar pesan moral yang cukup menohok: “Kontrak kerja harus jelas, perusahaan harus diketahui. Jangan asal berangkat karena tergiur gaji besar. Pastikan legalitas dan pahami isi kontrak, termasuk sanksinya,” tegasnya.

Dua warga Bogor yang berlayar mencari nafkah, kini justru butuh bantuan untuk kembali ke darat. Ironi di tengah negeri yang katanya kaya laut tapi masih sering menenggelamkan harapan warganya sendiri.

DPRD berjanji akan mengawal kepulangan mereka sampai tuntas. Semoga tidak perlu rapat dengar pendapat hanya untuk membeli tiket kapal pulang. (Dani/HerGun/Red)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *