Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Terkini

Lapor KDM, Ada Upaya Menghilangkan Ikon Heritage Sumur Tujuh Batutulis Bogor

108
×

Lapor KDM, Ada Upaya Menghilangkan Ikon Heritage Sumur Tujuh Batutulis Bogor

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Detaknasional, Bogor- Ditengah upaya hukum yang ditempuh para budayawan dari Forum Kabuyutan Pakuan Pajajaran (FKPP) dengan melaporkan dugaan pengrusakan ikon heritage situs bersejarah sumur tujuh di Batutulis Bogor kepada pihak kepolisian bernomor STPL:B/732/X/2025/SPKT/POLRESTA BOGOR KOTA/POLDA JAWA BARAT, Pemerhati Budaya Bogor, Shinta A Mayangsari, kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Komisi 3 DPRD yang dianggap tidak peduli atas warisan budaya simbol kebanggaan rakyat Kota Hujan.

” Pemkot Bogor dalam hal ini dinas pariwisata dan Komisi 3 DPRD Kota Bogor tidak peduli akan warisan budaya sumur tujuh di Batutulis. Bukannya melindungi, tapi terkesan berniat menghilangkan heritage simbol kebanggaan masyarakat Bogor,” ungkap Shinta dalam keterangannya, Sabtu 25 Oktober 2025.

Example 300x600

Ia kembali menekankan, pengrusakan area sumur tujuh Batutulis dengan dalih membuka akses jalan baru tidak bisa dibenarkan. Karena, Pemkot Bogor bisa mencari opsi lain tidak melalui area tersebut yang berdampak terjadi kerusakan.

” Kita akan mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan sarana jalan, tapi jangan merusak warisan budaya. Pemerintah justru memiliki tanggung jawab dalam melindungi semua warisan budaya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Shinta memaparkan bahwa lahan yang menjadi area situs sumur tujuh selama ini merupakan aset Bank Mandiri tapi tiba-tiba berubah kepemilikan menjadi atas nama seseorang sehingga perlu dilakukan pendalaman oleh aparat terkait. Apalagi, kata Shinta, biaya yang digelontorkan untuk pembebasan lahan bersumber dari pajak rakyat.

” Pembangunan akses jalan di area situs sumur tujuh terkesan dipaksakan, meski itu merupakan warisan budaya. Ada apa dibalik ini semua?,” paparnya.

Dia juga menagih janji atau komitmen Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM dalam melindungi kelestarian alam termasuk sumber air karena dianggap penting untuk mencapai kemakmuran dan mencegah kehancuran sumber kehidupan bagi umat manusia.

” Dalam setiap kesempatan, KDM selalu menyampaikan pernyataan filosofi bahwa merawat alam adalah kunci untuk pembangunan berkelanjutan. Saya sebagai warga Bogor, menagih komitmen itu karena didepan mata jelas terjadi pengrusakan area situs sumur tujuh yang didalamnya terdapat sumber mata air warisan budaya,” tegasnya.

Sebelumnya, kuasa hukum FKPP, Endy KH berpendapat bahwa situs sukur tujuh menjadi salah satu warisan budaya peninggalan kerajaan Pakuan Pajajaran. Dilokasi itu, terdapat tujuh mata air alami yang memiliki nilai sejarah. Selain itu, area situs yang dikenal Lawang Gintung dan berjarak tidak jauh dari Istana Batutulis merupakan pusat pemerintahan raja-raja Sunda pada abad ke-15.

” Iya kami melaporkan dugaan pengrusakan area sumur tujuh yang dianggap warisan budaya dan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Bogor. Aparat hukum, harus bertindak profesional serta transparan dalam menanganinya, melindungi warisan budaya adalah tanggung jawab semua pihak,” tandas Endy KH pada Kamis 23 Oktober 2025 usai membuat laporan polisi.

Ilyas /red

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *