DetakNasional – Reses anggota DPRD Kabupaten Bogor Daerah Pemilihan (Dapil) VI masa sidang I tahun 2025–2026 digelar di aula Kantor Kecamatan Bojong Gede, Senin (6/10).
Kegiatan yang dihadiri 7 anggota dewan dari Komisi I dan II ini dimanfaatkan Camat Bojong Gede, Tenny Ramdhani, untuk menyampaikan sejumlah aspirasi strategis bagi peningkatan pelayanan publik.
Di awal pertemuan, Tenny menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan peserta akibat matinya listrik yang menyebabkan pendingin ruangan tidak berfungsi.
Dalam forum tersebut, ia menyoroti kebutuhan pembangunan kantor kecamatan baru yang lebih representatif dan layak. “Kami berharap bisa pindah ke gedung baru yang memiliki lapangan upacara dan ruang kegiatan memadai, sehingga pelayanan dan aktivitas masyarakat bisa berjalan lebih nyaman,” ungkapnya.
Tenny juga mengusulkan agar kantor baru nantinya dapat menampung Koramil, KUA, IPSM, PKK, Karang Taruna, dan KNPI dalam satu kawasan terpadu. Sedangkan kantor lama rencananya akan difungsikan sebagai Puskesmas.
Selain itu, ia menyoroti kondisi Puskesmas Desa Ragajaya yang berdiri di atas lahan hanya sekitar 200 meter persegi tanpa area parkir. “Alhamdulillah, sudah ditemukan lahan pengganti yang lebih luas dan strategis. Bahkan sudah diplotting lokasinya,” kata Tenny.
Di bidang penanggulangan bencana, Tenny berharap kecamatan diberikan kewenangan belanja langsung agar dapat lebih cepat merespons kejadian di lapangan. “Selama ini kami hanya meninjau lokasi tanpa bisa membawa bantuan. Sementara pemerintah desa lebih leluasa karena memiliki anggaran langsung,” keluhnya.
Menanggapi hal itu, H. Irfan Baihaqi Tabrani, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKS sekaligus pimpinan reses, menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut. “Kami catat semua usulan camat, terutama kebutuhan kantor baru dan penguatan fungsi kecamatan dalam penanganan bencana. Nanti akan kami sampaikan ke dinas terkait dalam pembahasan APBD murni maupun perubahan,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD, yang membidangi pemerintahan umum, turut menegaskan pentingnya peningkatan fasilitas bagi kecamatan yang memiliki tingkat mobilitas dan kepadatan penduduk tinggi seperti Bojong Gede.
“Kecamatan Bojong Gede termasuk wilayah strategis yang perlu perhatian lebih, apalagi sering terdampak bencana. Kami dukung penguatan peran kecamatan agar pelayanan masyarakat semakin cepat,” katanya.
Kegiatan reses yang berlangsung hangat itu diakhiri dengan sesi tanya jawab antara masyarakat, perangkat desa, dan para anggota DPRD mengenai berbagai persoalan pembangunan wilayah. (Rema)
